Translate

DESPICABLE ME 4

Halaman ini telah diakses: Views

 

Review Cinema Film Movie "DESPICABLE ME 4"
DESPICABLE ME 4 - Review

DESPICABLE ME 4 - menampilkan sebuah waralaba yang seakan kebingungan untuk melanjutkan kisahnya. Tidak hanya kehabisan ide, para pembuatnya juga terlihat enggan meluangkan usaha. Ironisnya, hal ini terjadi hanya dua tahun setelah Minions: The Rise of Gru yang tampil cukup kreatif dengan penghormatannya terhadap era film eksploitasi.

Kembali ke pusat cerita adalah Gru dewasa (Steve Carell), namun naskah yang ditulis oleh Mike White dan Ken Daurio tampak kebingungan menentukan arah cerita. Wajar saja, karena kisah mantan penjahat ini sebenarnya sudah tuntas. Gru telah meninggalkan kehidupan kriminalnya untuk bergabung dengan AVL (Anti-Villain League) dan menjadi ayah serta suami yang baik.

Cerita pun dipaksakan dengan memperkenalkan Maxime Le Mal (Will Ferrell), mantan teman sekelas Gru di sekolah penjahat, yang menaruh dendam terhadapnya. Di sebuah reuni, Maxime dielu-elukan sebagai penjahat terbaik. Namun, kenapa kita tidak pernah mendengar tentang dirinya sebelumnya? Maxime memiliki istri bernama Valentina, yang suaranya diisi oleh Sofia Vergara, menjadi salah satu sisi terang film ini. Seperti biasa, Sofia berhasil memancing tawa lewat ocehannya.

Sayangnya, Maxime bukanlah antagonis yang memorable. Film ini tampaknya enggan berusaha keras. Bagaimana mungkin seorang antagonis meninggalkan kesan jika sosoknya lenyap di sebagian besar durasi film?

Alurnya kurang memiliki konflik yang mengikat, ketegangan, atau sekadar petualangan yang menyenangkan. Despicable Me 4 pun terasa ketinggalan zaman dalam upayanya menghibur. Menarik perhatian penggemar K-pop dengan cara malas seperti menggunakan lagu atau aksesoris sebuah grup secara acak sudah seharusnya ditinggalkan beberapa tahun lalu.

Subplot tentang pemberian kekuatan super kepada lima minions yang membentuk tim bernama Mega Minions juga terasa usang. Draft awal film ini mulai ditulis tahun 2017 saat popularitas film superhero mencapai puncaknya, sehingga subplot ini kini terasa ketinggalan zaman.

Namun seperti Maxime, Mega Minions yang sebenarnya menarik juga lebih banyak absen dari cerita. Setelah beberapa sketsa, mereka menghilang dan baru kembali sekilas di pertempuran puncak yang berakhir secara instan. Minions tidak lagi menggemaskan. Lebih tepatnya, tidak ada usaha memadai dari pembuat filmnya untuk memaksimalkan potensi makhluk-makhluk kuning ini sebagai tokoh pendukung yang mencuri perhatian. Padahal itulah yang membuat film pertama begitu populer.

Secara keseluruhan, Despicable Me 4 terasa seperti upaya setengah hati untuk melanjutkan waralaba yang sudah kehilangan arah. Karakter-karakter baru dan subplot yang ditambahkan tidak berhasil menyelamatkan film ini dari kesan usang dan kurangnya kreativitas. Waralaba ini membutuhkan suntikan ide segar dan usaha lebih untuk bisa kembali meraih kejayaannya.

DESPICABLE ME 4 - Official Trailer
ImDb Rating User ratings “DESPICABLE ME 4”
IDMb RATING DESPICABLE ME 4

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
back to top