HANDSOME GUYS
![]() |
HANDSOME GUYS - Review |
HANDSOME GUYS - adalah contoh ideal dari bagaimana sebuah remake harus dilakukan. Bukan hanya meniru secara mentah untuk keuntungan finansial, tetapi juga menyesuaikan dan memodifikasi sesuai dengan budaya dan konteks lokal. Korea Selatan menjadi tempat yang sempurna untuk mengadaptasi Tucker & Dale vs. Evil (2010), sebuah horor komedi karya Eli Craig yang menyampaikan pesan agar kita tidak menilai seseorang hanya dari penampilannya.
Dalam konteks Korea Selatan yang sangat mementingkan kesempurnaan fisik, Jae-pil (Lee Sung-Min) dan Sang-koo (Lee Hee-Jun), dua saudara yang jauh dari standar kecantikan tersebut, menghadapi tantangan berat. Pekerjaan mereka sebagai tukang kayu, lengkap dengan peralatan yang menakutkan, semakin menambah kesan intimidatif di mata banyak orang.
Misalnya, ketika mereka berada di supermarket dan bertemu dengan Sung-bin (Jang Dong-Joo), seorang atlet golf terkenal yang sedang berlibur dengan teman-temannya di pedesaan. Rombongan orang kota ini langsung merasa terancam meskipun Jae-pil dan Sang-koo hanya berdiri diam. "Mereka pasti penculik," kata salah satu teman Sung-bin.
Naskah yang ditulis oleh sutradara Nam Dong-hyeob mengkritik arogansi orang-orang kota yang sering merasa superior dan mudah menghakimi orang desa yang berpenampilan "kurang menarik" seperti Jae-pil dan Sang-koo. Padahal, dua tokoh utama ini adalah pria baik dan polos. Terutama Sang-koo, yang sangat lembut hatinya hingga hampir menangis ketika es krimnya jatuh. Meski begitu, mereka selalu saling memuji ketampanan masing-masing.
Seperti halnya dalam Tucker & Dale vs. Evil, konflik dalam Handsome Guys dimulai ketika Jae-pil dan Sang-koo menyelamatkan seorang wanita cantik. Mi-na (Gong Seung-yeon), salah satu anggota rombongan Sung-bin, sering diremehkan dan dicap sebagai "pecundang" karena dia tidak kaya. Meskipun memiliki kecantikan fisik, masyarakat tetap menemukan cara untuk merendahkannya.
Menyangka Mi-na telah diculik, teman-temannya segera melancarkan misi penyelamatan yang penuh kesalahpahaman, yang dengan cepat berubah menjadi kekacauan berdarah. Meskipun tingkat sadisme dalam Handsome Guys lebih rendah dibandingkan film aslinya, Nam Dong-hyeob berhasil mempertahankan semangat yang sama: liar, lucu, bertenaga, dan penuh kejutan.
Aktor-aktornya, terutama Lee Sung-min, Lee Hee-jun, dan Gong Seung-yeon, tampil luar biasa dalam berbagai situasi komedik yang gila. Lee Hee-jun layak mendapat pujian besar atas kemampuannya menampilkan sisi lembut dari karakter yang terlihat garang. Adegan "tarian cuci piring" sangat efektif mengundang senyuman.
Satu keunggulan Handsome Guys dibandingkan Tucker & Dale vs. Evil adalah bahwa hubungan antar karakternya tidak berubah menjadi romansa. Ini menghasilkan kehangatan yang lebih murni, di mana Jae-pil, Sang-koo, dan Mi-na hanya butuh teman yang menerima mereka apa adanya.
Di paruh kedua, Nam Dong-hyeob menambahkan elemen mistis untuk melokalkan cerita. Meskipun awalnya tampak klise, elemen ini mencapai klimaks yang memuaskan dan penuh dengan keabsurdan. Hal ini memberikan Handsome Guys warna khasnya sendiri, menjadikannya unik dan segar dalam genre horor komedi.