LAAPATAA LADIES
![]() |
LAAPATAA LADIES - Review |
LAAPATAA LADIES [NETFLIX] - "For centuries, women in this country have been duped. This con is known as 'a respectable girl.'" Pernyataan tegas ini menjadi landasan kuat dalam penceritaan Laapataa Ladies, yang menandai kembalinya Kiran Rao ke kursi sutradara setelah 14 tahun sejak Dhobi Ghat. Ini adalah bukti lagi dari kehebatan sinema India dalam mengangkat kisah-kisah yang menggugah tentang perempuan.
Judulnya sendiri memiliki makna "perempuan-perempuan yang hilang", yang berpusat pada kebingungan dua pengantin perempuan yang tertukar. Phool (Nitanshi Goel), yang baru saja menikahi Deepak (Sparsh Shrivastav), berangkat dengan kereta untuk bertemu keluarga suaminya. Namun, Deepak malah membawa pulang Jaya (Pratibha Ranta), istri dari Pradeep (Bhaskar Jha), karena tidak bisa membedakan keduanya yang sama-sama menggunakan ghoonghat. Di sisi lain, Phool yang tertidur tiba-tiba turun di desa tempat tinggal Pradeep.
![]() |
LAAPATAA LADIES - Review |
Ketika Deepak menyadari kesalahannya membawa pulang pasangan yang salah, kehebohan pecah. Ia mengkritik budaya ghoonghat yang membuat semua perempuan terlihat sama. Namun, saat Jaya hendak mengungkap identitasnya untuk memudahkan pencarian, ia diingatkan karena seharusnya "istri yang baik" tidak menyebut nama suami dengan mudah. Ini mencerminkan betapa adat dan aturan dalam pernikahan terkadang membuat sulit bagi perempuan.
Namun, Laapataa Ladies tidak menyalahkan pilihan perempuan. Naskah karya Sneha Desai, yang diadaptasi dari cerita "Two Brides" oleh Biplab Goswani yang ditemukan oleh produser Aamir Khan, menampilkan perspektif yang seimbang. Narasi film ini dibagi menjadi dua cabang: satu mengikuti Jaya yang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikannya, sementara cabang lainnya menyoroti Phool dan cintanya kepada Deepak.
Film ini mengeksplorasi tema "get lost and get found", baik secara harfiah maupun metaforis. Phool, awalnya terjebak dalam pikiran bahwa pernikahan hanya tentang melayani suami, akhirnya menemukan pandangan baru berkat bantuan Manju Maai (Chhaya Kadam), penjual teh di stasiun. Demikian juga dengan Jaya, yang menemukan kembali semangatnya untuk mewujudkan mimpinya setelah merasa terjebak dalam nasibnya.
Dengan iringan musik yang menenangkan dari Ram Sampath, Kiran Rao menyajikan kisahnya dengan sederhana. Film ini tidak bergantung pada peristiwa dramatis atau ledakan emosi berlebihan, tetapi lebih terdiri dari percakapan santai yang cerdas dengan sentuhan kehangatan yang sarat makna. Humor juga dimasukkan dengan baik, termasuk melalui karakter Inspektur Shyam Manohar (Ravi Kishan) yang mencuri tawa dengan kegemarannya mencari keuntungan dari kasus yang ia tangani.
Inspektur ini juga memunculkan refleksi menarik di akhir film, menyoroti perbedaan antara sikap egois dan keserakahan terhadap materi dengan kehilangan sisi kemanusiaan. Laapataa Ladies mengajak penontonnya untuk membuka mata, hati, dan telinga agar tidak tersesat dalam asumsi yang sempit tentang perempuan dan pernikahan.
“LAAPATAA LADIES” Official Trailer